Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo pada Rabu 15 Maret 2023 bertempat di Pendopo Bupati menyelenggarakan kegiatan MUSDA DMI Kabupaten Wonosobo. MUSDA adalah forum tertinggi dan merupakan agenda 5 tahunan yang bertujuan untuk memilih Ketua beserta jajarannya utamanya tim formatur dalam rangka untuk penyusunan kepengurusan PD DMI masa bakti tahun 2023- 2028. MUSDA diikuti oleh Jajaran PD DMI Kabupaten, Pimpinan Lembaga Keagamaan (MUI, IPIHI, ICMI), Pimpinan Ormas Islam (NU, Muhammadiyah, Rifaiyah), PC DMI Kecamatan, Camat dan Kepala KUA se-Kabupaten Wonosobo.
Dari kiri H. Ahmad Fuadi, H. Ahmad Farid, Prof. H. Ahmad Rofiq, H. Tarjo, HM Adib, H. Toharotun, Untaji Affan |
Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Tengah Profesor Ahmad Rofiq dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa masjid menjadi sarana yang strategis untuk mencerdaskan umat. Sebagaimana Rasulllah Muhammad SAW didalam melaksanakan tugas sebagai Rasul Allah beliau membangun dan menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan dan pelayanan terhadap umat, sehingga kegiatan permusyawaratan diselenggarakan di masjid.
Dalam pesan setelah terpilihnya Ketua DMI Kabupaten Wonosobo beliau menyampaikan terimakasih dan menyambut dengan baik atas terselenggaranya kegiatan MUSDA, bahkan ada hal yang istimewa karena di dalam kegiatan MUSDA bukan hanya dihadiri oleh jajaran pengurus tetapi dapat menghadirkan Camat dan Kepala KUA se-Kabupaten. Hal ini menunjukkan harmonisasinya lembaga keagamaan dengan institusi pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Beliau berpesan setelah ketua terpilih walaupun belum dikukuhkan hendaknya tetap bisa melaksanakan kerja. Dan kepengurusan secara lengkap agar segera diusulkan ke PW DMI Jawa Tengah dengan ditandatangani oleh tim formatur.
Sementara Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat menyambut baik kegiatan MUSDA DMI, bahkan DMI telah terbukti memberikan kontribusi yang positif untuk kegiatan pembangunan pada masyarakat. Oleh karena itu beliau berpesan bahwa dengan semakin banyaknya masjid yang dibangun secara swadaya dengan biaya banyak dan menjadi bangunan yang megah, jangan biarkan atau bahkan ditinggalkan. Giatkan shalat berjamaah di masjid, demikian pula takmir masjid hendaknya peduli terhadap masyarakat di sekitar masjid. Jangan biarkan masyarakat sekitar dalam kondisi kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Bupati menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas imam masjid terutama dalam kemampuan membaca Alquran. Menurut beliau bacaan imam yang bagus akan dapat menciptakan kekhusukan, kesejukan, ketenangan bahkan semangat umat Islam untuk ikut shalat berjamaah akan semakin banyak. Demikian pula di dalam tahun politik ini, beliau berpesan bahwa kegiatan-kegiatan yang ada di masjid hendaknya jangan digunakan sebagai sarana untuk menjelek-jelekkan terhadap kelompok, golongan dan seseorang.
Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat dengan memberikan sambutan dan pengarahan. |
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo H. Ahmad Farid sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa pemahaman agama yang telah ditancapkan bagi jamaah masjid tidaklah menjamin pada pengamalan agama. Karena itu Wonosobo sebagai masyarakat yang agamis menjadi peran yang strategis bagi DMI untuk mewujudkan tata kelola dan budaya religius. Imam dan muadzin memegang peran penting dalam masjid, sehingga menjadi peluang bagi DMI untuk mengadakan pembinaan dan pelatihan. Jadikan masjid sebagai perekat umat bukan untuk pemecah belah umat. Karena itu dalam kondisi apapun kegiatan di masjid hendaknya bisa menjadi media bagi perwujudan kerukunan umat beragama. Masih dalam materinya, bahwa tidak dapat dihindarkan bahwa dengan perubahan arah kiblat tidaklah cukup dengan menggeser, karpet, sajadah atau permadani tetapi perlunya monumen arah kiblat yang ditempatkan pada posisi pintu masuk ke dalam masjid. Hal ini untuk menambah keyakinan arah kiblat bagi para Jemaah masjid.
Ketua PD DMI Kabupaten Wonosobo H. Tarjo menyampaikan laporan banyak kegiatan yang sudah dilakukan DMI Kabupaten. Berkat Koordinasi dan harmonisasi dengan instansi pemerintah dan lembaga keagamaan, DMI Kabupaten Wonosobo mempunyai program unggulan berupa kegiatan pembinaan manajemen masjid yang dikemas dengan kegiatan lomba K3M (Kebersihan, Keindahan, Kemakmuran Masjid). Pada tahun 2022 sudah dilaksanakan sebanyak 13 kali. Berbeda dengan tahun sebelumnya bahwa unsur penilaian di dalam pelaksanaan lomba K3M sesuai dengan arahan dari bupati, bagaimanakah peran masjid dalam upaya untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat. Upaya untuk mengatasi kemiskinan, stunting, penanggulangan pernikahan anak. Sehingga unsur penilaian di dalam kegiatan lomba K3M ke-13 tahun 2022 meliputi bidang idaroh, imaroh, riayah dan pembangunan pada masyarakat.
Ketua PD DMI Wonosobo H. Tarjo sedang menyampaikan laporan. |