Dewan Masjid Indonesia adalah organisasi atau lembaga keagamaan yang terstruktur dengan kepengurusan dari pusat hingga sampai ke tingkat ranting yaitu desa/ kelurahan. Dewan Masjid salah satu organisasi atau lembaga keamanan yang berhidmah pada umat melalui kegiatan-kegiatan ke masjid. Diantara misi kegiatan DMI adalah untuk memakmurkan masjid, di mana agar masjid-masjid yang telah dibangun oleh masyarakat secara swadaya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan ibadah, pendidikan, pelayanan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Karena itu untuk melakukan kegiatan tersebut perlu adanya kegiatan pembinaan manajemen bagi takmir masjid.
Kepala Kantor Kemenag. Kab. Wonosobo Drs. H. Ahmad Farid, MSI sedang memberikan sambutan. |
Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo mempunyai satu program unggulan yaitu kegiatan lomba K3M (Kebersihan, Keindahan dan Kemakmuran Masjid). Lomba ini sesungguhnya merupakan kegiatan pembinaan manajemen masjid yang dikemas dengan kegiatan lomba. Keberadaan masjid merupakan kebutuhan bagi umat Islam maka upaya untuk pembinaan dan pemberdayaan fungsi masjid dilaksanakan secara terpadu yang melibatkan Camat, Polsek, Koramil, KUA, Puskesmas, PLKB, Dinas Pendidikan dan lembaga-lembaga keagamaan IPHI, MUI, ICMI, takmir masjid dan masyarakat.
Untuk memadukan kesepahaman, maka PD DMI Kabupaten Wonosobo pada Selasa 5 Juli 2022 jam 09.00-1300 WIB di Pendopo Bupati menyelenggarakan rapat koordinasi PD DMI Kabupaten Wonosobo bersama pemerintah dan lembaga keagamaan terkait, Ketua MUI, IPHI, ICMI, Baznas Kabupaten, Camat, Kepala KUA, PAIF, PC DMI, PD IPHI.
Wakil Bupati Wonosobo Drs. H. Muhammad Albar, MM sedang memberikan sambutan. |
Ketua PD DMI Wonosobo H. Tarjo, S. Sos, M. Si sedang menyampaikan materi Rakor |
Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Wonosobo H.Muhammad Albar yang membuka kegiatan. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemakmuran masjid hendaknya menjadi tugas bersama, agar bangunan yang telah didirikan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat. Salah salah satu problem Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah untuk menghilangkan predikat kemiskinan yang hingga tahun 2022 termasuk dalam peringkat nomor dua dari 35 Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah. Demikian pula stunting juga menjadi permasalahan bersama. Karena itu dengan adanya Rakor DMI DMI semoga akan membuahkan hasil yang positif dan baik untuk kemajuan Dewan Masjid Indonesia pada masa yang akan datang.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama H.Ahmad Farid menyampaikan bahwa masyarakat religius yang menjadi impian dan dambaan, bukan suatu yang diperoleh dengan serta merta tanpa usaha, tetapi hal ini memerlukan ikhtiar dan usaha yang secara massif dan terstruktur. Oleh karena itu kehidupan masyarakat hendaknya bisa memadukan antara aspek duniawiyah dan ukhrawi.
Masih dalam sambutannya bahwa harapan untuk menciptakan masyarakat yang religius ternyata dihadapkan dengan problematika kehidupan masyarakat yang digerogoti oleh semangat individualistik, materialistik, oportunis, sehingga agama sebagai aqidah, norma dan amaliyahnya dikesampingkan. Karena itu diharapkan para tokoh agama, dai, penyuluh agama untuk lebih dekat dengan masyarakat. Potret kebutuhan masyarakat, bukan hanya memberi tetapi tidak mengetahui apa yang mereka butuhkan atau hanya untuk menggugurkan kewajiban. Tingginya status sosial dan ekonomi bisa saja tidak meningkatkan kesalihan, tetapi justru kadang akan menilai semua aktifitas untuk mencari maisah.
Sekretaris PD DMI Wonosobo Untaji Affan, S. Ag sedang menyampaikan materi Rakor |
Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan rapat koordinasi dengan narasumber ketua H. Tarjo dan sekretaris PD DMI Kabupaten Wonosobo Untaji Affan. H Tarjo menyampaikan tentang sinergitas DMI dengan RPJMD Kabupaten Wonosobo. Sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati untuk “Mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera”. Maka DMI mengambil peran melaksanakan misinya mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul religius/berkarakter, berbudaya, kreatif, inovatif, melalui penyelenggaraan pendidikan komprehensif yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat berbasis kearifan lokal dan perkembangan teknologi modern. Dari misi tersebut akan membuahkan lima program unggulan Wonosobo maer, sehat, pintar, aman, makmur. DMI akan mengambil peran dengan meningkatkan pembinaan manajemen masjid dengan melaksanakan lomba masjid dengan tema lomba kebersihan, kemakmuran dan kepedulian sosisal lingkungan masjid.
Narasumber kedua Untaji Affan upaya untuk mewujudkan kecintaan terhadap masjid agar masjid dapat menyejahterakan masyarakat dan masyarakat dapat menyejahterakan masjid. Karena setiap umat Islam membutuhkan masjid, bila masjid sebagai bangunan monumental, simbol kebanggaan dan identitas. Maka umat Islam bisa berkontribusi dengan harta, tenaga, pikiran dan doa. Berbanggalah yang menjadi pengurus DMI, takmir masjid dan lembaga keagamaan yang berkolaborasi dengan DMI karena akan menjadi orang yang kelak akan diberikan syafaat di hari qiyamat. Dan diduniapun akan diberikan kemudahan oleh Allah karena itu takmir masjid hendaknya orang yang mempunyai figur pinter, bener, prigel, kober, sregep, ikhlas, sabar, istiqomah, tlaten, titen.
Peserta Rakor DMI Kabupaten Wonosobo, 5 Juli 2022 di Pendopo Bupati. |