Fingerprint merupakan alat untuk mengabsensi para pegawai dalam suatu kantor atau di perusahaan. Fingerprint yang merupakan benda ciptaan manusia yang disetting tentang tanggal dan waktu, Untuk menghindari adanya manipulasi data maka terdapat server yang memberi password pada alat tersebut. Sehingga data-data yang telah masuk pada fingerprint akan sesuai dengan kenyataannya.
Fingerprint ini sebagai langkah perkembangan cipta dan rasa dan karsa manusia untuk mewujudkan kedisiplinan dan sekaligus untuk mengganti sistem absensi secara manual yang kadang bisa dirapel atau bisa dimanipulasi, absensi sidik jari lebih cepat, sederhana, dan lebih aman untuk mencegah kecurangan absensi karyawan (https://www.hashmicro.com/id/blog/absen-fingerprint) . Dengan fingerprint tersebut atasan akan mudah memantau terhadap bawahan dan demikian pula bawahan akan lebih berdisiplin di dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan kepadanya.
Fingerprint dengan menggunakan salah satu jari tangan maka di sana pun juga sangat rentan adanya kerjasama untuk menutupi ketidakhadiran, absensi bisa diwakilkan melalui orang lain. Registrasi dengan jari tangan sendiri dan tangan orang lain, sehingga ketika melakukan absensi masuk dan bisa menggunakan tangan sendiri atau orang lain. Teknologi terus berkembang sehingga fingerprint ditingkatkan lagi yaitu dengan Face Record Nation atau scan retina mata. Sehingga kedatangan seorang pegawai atau kepulangan seorang pegawai memang benar-benar hadir pada saat tersebut dan di tempat tersebut, karena tidak mungkin wajah seseorang bisa diwakilkan kepada yang lainnya demikian pula yang lain juga bisa mewakilkan.
Respon fingerprint.
Setiap pegawai atau yang melakukan absensi melalui fingerprint akan ada dua suara pertama silahkan dicoba lagi, kedua terimakasih. Alat sensor fingerprint akan merekam sidik jari penggunannya. Seseorang perlu meletakan sidik jarinya beberapa kali. Jika terjadi kendala atau kesalahan atau kegagalan dalam proses perekaman, alat sensor fingerprint akan memberikan tanda atau pemberitahuan untuk mengulangi proses perekaman kembali (ttps://sugar.technology/merekam-dan-membaca-sidik-jari). Kata-kata silakan coba lagi adalah ketika alat sensor tidak bisa membaca dengan maksimal sehingga monitor juga akan mengatakan silakan untuk dicoba lagi, sehingga ketika sudah dicoba berulang kali, bila sudah sesuai dengan perintahnya maka akan mengucapkan terima kasih. Hal ini adalah merupakan suatu tanda bahwa tingkat kesabaran walaupun seseorang sudah mencoba berulang kali, kalau itu salah maka masih dipersilahkan untuk mencoba lagi.
Fingerprint tidak mau menerima data yang tidak sebenarnya, tidak sesuai dengan faktanya. Karena itu membutuhkan data yang lengkap dan benar yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga ketika semuanya sudah sesuai maka akan mengucapkan terima kasih. Kata-kata terima kasih yang disetting oleh pabrikan untuk menunjukkan bahwa data yang masuk sesuai dengan perintah dari fingerprint, baik itu data dari jari tangan atau dengan tatapan mata. Sehingga bila data dari orang yang melakukan fingerprint sudah sesuai dengan data ketika melakukan pendaftaran maka fingerprint akan mengucapkan terima kasih.
Kata terima kasih tidak terpancang kepada waktu, tetapi pada data yang masuk sesuai dengan data waktu pendaftaran. Ketika pegawai yang datang awal dari jam masuk saat melakukan absensi dengan fingerprint maka akan keluar suara terima kasih. Ketika melakukan fingerprint dengan waktu yang tepat dengan jam masuk atau pulang maka printer pun juga akan mengucapkan terima kasih. Bahkan ketika karyawan atau pegawai yang datang terlambat sehingga melakukan fingerprint di luar jam masuk, maka fingerprint akan mengatakan terima kasih.
Maka di sinilah ada suatu guyonan yang terjadi pada suatu kantor atau suatu perusahaan, ketika ada pegawai daangnya telat ditengur oleh teman-mananya atau atasannya yang kadang dengan nada tinggi yang menandakan tidak simpatik. Maka orang tersebut mengatakan walaupaun saya datang terlambat dia (fingerprint) tetap mengatakan terimakasih.