Masjid adalah rumah Allah, tempat bersujud umat Islam dan melakukan ibadah. Bicara tentang masjid adalah suatu pekerjaan yang tidak akan ada habisnya. Pada awal mula masjid didirikan oleh Rasulullah ketika beliau hijrah dari Mekah ke Madinah maka bangunan yang pertama kali didirikan adalah masjid. Rasulullah telah memetakan tentang fungsi masjid, disamping sebagai tempat untuk bersujud, melaksanakan shalat, masjid juga sebagai media untuk melaksanakan pendidikan, untuk menyatukan umat, tempat pelayanan, tempat untuk bermusyawarah. Bahkan pada masa Rasulullah, masjid digunakan untuk menyusun siasat perang. Karena itu masjid yang dibangun oleh masyarakat Indonesia dalam paradigma yang lama, masjid hanya difungsikan sebagai tempat untuk menegakkan shalat. Sehingga ketika shalat sudah dilaksanakan masjid kemudian ditutup dan tidak ada kegiatan yang lain.
Ketua DMI Kabupaten Wonosobo H. Tarjo, S. Sos, M. Si sedang memberikan sambutan. |
Masjid yang didirikan dengan bermegah-megahan, tetapi belum diikuti perawatan dan upaya untuk melakukan pemberdayaan fungsi masjid. Karena itu Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Wonosobo berkoordinasi dengan Kantor Urusan Agama dan takmir masjid pada Kamis 31 Maret 2022 bertempat di masjid Agung Jami Wonosobo menyelenggarakan kegiatan rapat koordinasi dan silaturahmi takmir masjid se- Kecamatan Wonosobo tahap ke-4.
Hadir pada kesempatan tersebut ketua DMI Kabupaten Wonosobo H. Tarjo, dalam sambutannya menyampaikan hasil Rakerwil DMI Provinsi Jawa Tengah yang telah memilih Prof. Dr. Ahmad Rofiq, MA sebagai ketua Pimpinan Wilayah DMI Provinsi Jawa Tengah. Masih dalam sambutannya bahwa masjid memiliki tingkatan, untuk di tingkat pusat adalah Masjid Istiqlal, tingkat provinsi masjid Raya, tingkat kabupaten/ kota adalah masjid Agung, masjid tingkat kecamatan masjid Besar dan masjid yang berada di tingkat desa/ kelurahan adalah masjid Jami. Demikian juga DMI, untuk tingkat pusat adalah Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia, tingkat provinsi Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia, tingkat kabupaten Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia, tingkat kecamatan Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia dan tingkat kelurahan/ desa adalah Pimpinan Ranting Dewan Masjid Indonesia.
Sementara itu Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia kecamatan Wonosobo Kyai Imdadin menyampaikan bahwa mengemban amanah sebagai takmir masjid adalah merupakan tugas mulia. Walaupun di dalam melaksanakan amanat tidak seluruhnya akan mendapatkan penghargaan yang setimpal. Takmir, para aktifis dan praktisi masjid bila melakukan suatu kebenaran dan kebaikan dipandang sebagai suatu yang wajar dan lumrah, tetapi ketika melakukan kesalahan walaupun hanya sekali saja dipandang sebagai suatu kesalahan besar dan sepertinya menutup seluruh kebaikan yang telah dilakukan.
Adapun Kepala KUA kecamatan Wonosobo HA. Fuadi menyampaikan tentang Peraturan Menteri Agama tentang penggunaan pengeras suara. Diharapkan para takmir masjid bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang peraturan penggunaan pengeras suara, pemerintah tidak melarang untuk menggunakan pengeras suara, tapi bagaimana agar pengeras suara diatur dalam penggunaannya, baik volume maupun waktunya. Karena itu kearifan lokal di suatu wilayah sangat diperlukan. Pada bulan Ramadhan biasanya diselenggarakan tadarus Alquran, karena itu agar diadakan pembatasan tergantung kepada kearifan lokal, sehingga di wilayah kecamatan Wonosobo ada yang memutuskan hingga sampai pukul 21.00 atau pukul 22.00. dan selebihnya menggunakan pengeras suara di dalam.
Kegiatan Rakor dan shilaturahmi dengan memberikan pengetahuan takmir masjid tentang manajemen masjid dan upaya untuk memberdayakan fungsi masjid. Hj. Amiroh Zaitun menyampaikan materi tentang Masjidku Sehat Masjidku Makmur dan Untaji Affan menyampaikan materi tentang Manajemen Masjid menuju Masjid Paripurna. Dua materi dari dua narasumber mendapatkan sambutan yang positif dari jamaah, sehingga kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan rapat koordinasi dan shilaturahmi takmir masjid untuk menggali informasi tentang masalah kemasjidan dan upaya untuk memberdayakan sekaligus untuk menumbuhkan rasa kecintaan umat Islam kepada masjid. Dengan demikian kecintaan tersebut akan membuahkan hasil bagi jamaah, ketenangan, kedamaian, hati yang terpikat pada masjid sehingga akan membukakan pintu ikhlas untuk berkontribusi pada kepentingan masjid.