Puasa Ramadhan 1443 H terjadi perbedaan, Ormas Islam khususnya Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan jatuh pada hari Sabtu 2 April 2022, sementara pemerintah menetapkan pada hari Ahad 3 April 2022. Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dengan pemahaman keagamaan berbeda yang diwadahi dalam organisasi keagamaan, sehingga dalam penetapan kalender kadang terjadi berbedaan. Karena itu jika menentukan kalender dengan perhitungan hilal maka sejak tahun 2020-2035/ 1441-1455 H akan terjadi tujuh kali perbedaan (Fadholi, 2019).
Masyarakat Indonesia sudah terbiasa dengan dan adanya perbedaan sehingga dengan beda masuknya bulan suci Ramadhan ukhuwah dan kebersamaan tetap terjaga. Beberapa macam aspek kehidupan manusia baik yang berkaitan dengan persiapan pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan di tempat ibadah, umat Islam secara bersama-sama melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan, pengecatan tempat ibadah, pemasangan lampu hias, penyiapan jadwal kegiatan dan untuk menyambut bulan suci Ramadhan.
Sepanjang pengamatan di wilayah pedesaan maupun perkotaan, lingkungan tempat ibadah terjadi pembenahan, hal ini menunjukkan kesigapan pelaksanaan puasa Ramadhan, dengan tidak terlalu mempermasalahkan kapan akan dimulai ibadah puasa Ramadhan. Di samping menyiapkan sarana peribadatan, bulan Ramadhan yang merupakan bulan penuh berkah, rahmat dan maghfirah dari Allah. Bahwa didalam bulan tersebut Allah memberikan keberkahannya kepada seluruh alam. Masyarakat berduyun-duyun untuk mempersiapkan kebutuhan kebutuhan dalam rangka memasuki bulan suci Ramadhan, baik berupa pakaian, makanan dan juga menyiapkan sarana peribadatan selama pelaksanaan bulan suci Ramadhan. Allah mencurahkan atau memberikan keberkahannya bagi seluruh alam hal ini ini nampak sekali bahwa menjelang memasuki bulan suci Ramadhan pusat-pusat perbelanjaan, ramai dikunjungi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
Adanya perbedaan, ukhuwah harus selalu dijaga, utamakan upaya untuk memaksimalkan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan. Mengisi kegiatan Ramadhan dengan mengistiqomahkan dalam menegakkan shalat tarawih, tadarus dan kajian Alquran, memperbanyak infaq dan shadaqah. Jaga hati lisan perkataan kotor hiasilah dengan memperbanyak dzikir. Jagalah hati dari bujukan dan rayuan hawa nafsu yang akan mengotori hati. Jagalah tubuh dan anggotanya dari perilaku yang tidak baik, karena setiap organ tubuh manusia kelak di hari qiamat akan menjadi saksi dan memberikan kesaksian atas segala perbuatannya. Semoga puasa di tahun 1443 H akan menjadi ibadah puasa yang lebih baik.