“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya . Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya”. (QS. Ath-Thin: 4-6) Kesempurnaan atas penciptaan terhadap manusia, akan tetap terjaga, bila manusia berupaya menegakkan dan mendirikan perintah-perintah Allah. Mereka itu orang-orang yang beriman dan mengerjalan amal shalih. Sebaliknya bila manusia terdorong pada perbuatan yang tidak baik maka manusia kelak akan dimasukkan ke dalam neraka. Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يَكُونَ صِدِّيقًا وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
"Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga, sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang pendusta." (HR. Buchari Muslim).
Manusia diberikan kebebasan untuk menentukan perbuatan bagi dirinya sendiri, baik atau buruk, benar atau salah. Dibalik itu manusia diberikan kebebasan untuk menentukan pilihannya. Karena akal memang diberikan kemampuan untuk memilih dan memilah suatu perbuatan. Bisakah akal menentukan perbuatan baik atau buruk, benar atau salah. Untuk mencapai kesempurnaan maka akal harus disandingkan dengan wahyu yang tertulis dalam kitab suci Alquran. Dalam haditsnya Rasululah SAW bersabda mengatakan bahwa rasul meninggalkan Alquran dan Assunnah, kepada siapa yang berpegang pada keduanya maka tidak akan sesat untuk selamanya.
إِذَا وُسِّدَ الْأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ فَانْتَظِرْ السَّاعَةَ
"Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka akan tunggulah kehancurannya" HR. Buchari Muslim)
Meninggalkan Alquran dan sunnah rasul, akan menjadi orang yang rugi, bisa jadi akan terjerumus pada perbuatan salah. Menentang kebenaran dan membela kejahatan, maka di akhirat Allah akan menentukan sebagai ahli jannah atau ahlinnar. Karena itu dialam akhirat setiap orang akan menanggung dosa dan kesalahaannya sendiri. Bila lebih banyak amal shalihnya maka akan langsung dimasukkan ke dalam surga, akan tetapi bila banyak perbuatan salah dan dosa maka kelak akan masuk neraka.